My another blog

Ibu.....

Ini adalah tulisan yang sangat indah. Bacalah dengan lambat, cernalah setiap kata dan nikmati lah. Jangan tergesa. Ini adalah harta karun...

Bagi yang beruntung masih mempunyai ibu, ini indah. Bagi yang sudah tidak punya, ini lebih indah lagi. Bagi para ibu, kamu akan mencintainya...

Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan. 'Apakah jalannya jauh?' tanyanya. Pemandunya menjawab: 'Ya, dan jalannya berat. Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini... Tapi akhirnya lebih bagus dari pada awalnya.'

Tetapi ibu muda itu sedang bahagia. Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik daripada tahun-tahun ini. Karena itu dia main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka
Sepanjang jalan dan memandikan mereka di aliran sungai yang jernih. Matahari bersinar atas mereka dan ibu muda itu berseru: 'Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini.'

Lalu malam tiba bersama badai.
Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan dan ketakutan. Ibu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata: 'Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat. Tak ada yang dapat menyakiti kami.'


Dan fajar menjelang. Ada bukit menjulang di depan mereka. Anak-anak memanjat dan menjadi lelah. Ibunya juga lelah. Tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya: 'Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai.' Demikianlah anak-anak itu memanjat terus. Saat sampai di puncak, mereka berkata: 'Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.'

Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang, berkata: 'Hari ini lebih baik daripada yang lalu karena anak-anakku sudah belajar daya tahan menghadapi beban hidup. Kemarin malam aku memberi mereka keberanian. Hari ini saya memberi mereka kekuatan.'

Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi. Awan perang, kebencian dan kejahatan. Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap. Ibunya berkata: 'Lihat keatas. Arahkan matamu kepada sinar.' Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi yang menuntun mereka melalui kegelapan. Dan malam harinya ibu itu berkata: 'Ini hari yang terbaik karena saya sudah memperlihatkan Allah kepada anak-anakku.

Hari berganti minggu, bulan, dan tahun. Ibu menjadi tua, kecil dan bungkuk. Tetapi anak-anaknya tinggi, kuat dan berjalan dengan gagah berani. Saat jalannya sulit, mereka membopongnya. Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit. Dan di kejauhan mereka melihat sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas terbuka lebar. Ibu berkata: 'Saya sudah sampai pada akhir perjalananku. Dan sekarang saya tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya. Karena anak-anakku dapat berjalan sendiri dan anak-anak mereka ada di belakang mereka.'

Dan anak-anaknya menjawab: "Ibu selalu akan berjalan bersama kami... meskipun ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu.' Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri...
dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat. Dan mereka berkata: "Kita tak dapat melihat ibu lagi tetapi dia masih bersama kita." Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan. Ia senantiasa hadir dan hidup.

Ibumu selalu bersamamu.. Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan. Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci. Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu. Ia terkristal dalam tiap tetes air mata. Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu. Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu. Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.

Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!

Teruskan pada semua ibu dan anak-anak yang kau kenal. Semoga kita tidak pernah mengabaikan begitu saja ibu kita. Teruskan juga pada para laki-laki.. Karena mereka juga punya ibu.

Dari berbagai sumber

Baca Selengkapnya..

DID I MARRY THE RIGHT PERSON?

During one of our seminars, a woman asked a common question.
She said,"How do I know if I married the right person?"

I noticed that there was a large man sitting next to her so I said, "It
depends. Is that your husband?"
In all seriousness, she answered "How do you know?"

Let me answer this question because the chances are good that it's
weighing on your mind. Here's the answer.

EVERY relationship has a cycle. In the beginning, you fell in love with
your spouse. You anticipated their call, wanted their touch, and liked
their idiosyncrasies.

Falling in love with your spouse wasn't hard. In fact, it was a
completely natural and spontaneous experience.

You didn't have to DO anything. That's why it's called "falling" in
love... Because it's happening TO YOU.

People in love sometimes say, "I was swept of my feet." Think about the
imagery of that expression. It implies that you were just standing
there; doing nothing, and then something came along and happened TO
YOU.

Falling is love is easy. It's a passive and spontaneous experience. But
after a few years of marriage, the euphoria of love fades. It's the
natural cycle of EVERY relationship. Slowly but surely, phone calls
become a bother (if they come at all), touch is not always welcome
(when
it happens), and your spouse's idiosyncrasies, instead of being cute,
drive you nuts.

The symptoms of this stage vary with every relationship, but if you
think about your marriage, you will notice a dramatic difference
between
the initial stage when you were in love and a much duller or even angry
subsequent stage.

At this point, you and/or your spouse might start asking, "Did I marry
the right person?" And as you and your spouse reflect on the euphoria
of
the love you once had, you may begin to desire that experience with
someone else. This is when marriages breakdown. People blame their
spouse for their unhappiness and look outside their marriage for
fulfillment.

Extramarital fulfillment comes in all shapes and sizes. Infidelity is
the most obvious. But sometimes people turn to work, church, a hobby, a
friendship, excessive TV, or abusive substances. But the answer to this
dilemma does NOT lie outside your marriage. It lies within it. I'm not
saying that you couldn't fall in love with someone else. You could.

And TEMPORARILY you'd feel better. But you'd be in the same situation a
few years later. Because (listen carefully to this):

THE KEY TO SUCCEEDING IN MARRIAGE IS NOT FINDING THE RIGHT PERSON; IT'S
LEARNING TO LOVE THE PERSON YOU FOUND.

SUSTAINING love is not a passive or spontaneous experience. It'll NEVER
just happen to you. You can't "find" LASTING love. You have to "make"
it
day in and day out. That's why we have the expression "the labor of
love." Because it takes time, effort, and energy. And most importantly,
it takes WISDOM.
You have to know WHAT TO DO to make your marriage work.

Make no mistake about it. Love is NOT a mystery. There are specific
things you can do (with or without your spouse) to succeed with your
marriage.

Just as there are physical laws of the universe (such as gravity),
there
are also laws for relationships. Just as the right diet and exercise
program makes you physically stronger, certain habits in your
relationship WILL make your marriage stronger. It's a direct cause and
effect. If you know and apply the laws, the results are predictable...
you can "make" love.

Love in marriage is indeed a "decision"... Not just a feeling.

Baca Selengkapnya..

Isi Survey Dibayarin Dollar $$$$