My another blog

Mendengarkan Suara Tuhan

Dikutip dari tulisan Billy Joe Daugherty dalam Led By The Spirit

Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus
berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari si pengkhotbah tua itu.

Ketika berada di ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya dengan kalap dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya. Tapi hai pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab saya?"

Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan.

"Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua ini dan duduk di bangku sebelahnya.

Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf, saya tadi belum mendengarnya."

Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si pemuda, "Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiriNya, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi." Si pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti.

Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir yang menggelegar di udara dan sekaligus meneriakkan jawaban dariNya. Tetapi Allah sering diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar Anda mau menghampiri takhta kemuliaanNya dan lebih dekat kepadaNya. Setelah Anda berada di dekatNya, Anda baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas.

Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi apabila kita dipimpin oleh Roh Kudus.

Baca Selengkapnya..

Si Jujur & Si Berani

Sumber: KapanLagi.com

Seorang raja yang memasuki usia senja ingin mencari penggantinya. Berbeda dengan kebiasaan, ia tak menunjuk anak-anak maupun pembantu terdekatnya. Ia justru memanggil para pemuda di negeri itu dan berpidato di hadapan mereka. "Aku akan mengadakan sayembara. Kalian semua akan mendapatkan sebuah biji. Tanamlah biji ini, rawatlah, dan kembalilah setahun lagi dengan tanaman kalian masing-masing. Bagi yang memiliki tanaman terbaik akan langsung kutunjuk menjadi raja menggantikanku!"

Seorang pemuda bernama Arya terlihat amat antusias. Ia menanam biji itu, dan menyiraminya tiap hari. Tapi sampai sebulan berlalu belum tumbuh apa-apa. Setelah 6 bulan, para pemuda mulai membicarakan tanaman mereka yang tumbuh tinggi, namun pot Arya masih kosong. Arya tak mengatakan apapun pada teman-temannya. Ia tetap menunggu bijinya tumbuh.

Setahun berlalu. Semua pemuda membawa tanamannya kepada raja. Semula Arya enggan, namun ibunya mendorongnya pergi dan berbicara apa adanya. Raja menyambut para pemuda seraya memuji tanaman yang mereka bawa. "Kerja kalian luar biasa. Tanaman kalian bukan main indahnya. Aku akan menunjuk seorang dari kalian menjadi raja yang baru!"

Tiba-tiba raja yang melihat Arya berdiri di belakang memanggilnya. Arya panik, "Jangan-jangan aku akan dibunuh," pikirnya. Suasana kontan ricuh dengan ejekan dan cemoohan hadirin menyaksikan potnya yang kosong. "Diam semuanya!" teriak raja. Ia menoleh pada Raja, kemudian mengumumkan, "Inilah raja kalian yang baru!" Semua terkejut.

Bagaimana mungkin orang yang gagal yang menjadi raja? Raja melanjutkan, "Setahun yang lalu, aku memberi kalian sebuah biji untuk ditanam. Tapi yang kuberikan adalah biji yang sudah dimasak dan tak dapat tumbuh. Kalian semua telah menggantinya dengan biji yang lain. Hanya Arya yang memiliki KEJUJURAN dan KEBERANIAN untuk membawa pot dengan biji yang kuberikan. Karena itu dialah yang kuangkat menggantikanku!

Ada 2 kata penting yang dapat diambil dari cerita di atas. Pertama, kejujuran. Inilah dasar perilaku seseorang. Di jaman Nabi, ada seorang yang bertobat dan ingin menata dirinya. Tips nabi sederhana saja: "Jangan Bohong!" Orang ini senang karena Nabi tak melarang hal-hal yang lain. "Kalau cuma jangan bohong sih mudah," pikirnya. Maka ia pun melakukan apa yang biasa dilakukannya.

Ia mau mencuri, tapi berpikir, "Bagaimana kalau tetanggaku menanyakan asal-usul hartaku ini?" Iapun membatalkan niatnya. Ia ingin berselingkuh, tapi berpikir, "Bagaimana kalau nanti keluargaku menanyakan kemana aku pergi?" Lagi-lagi ia mengurungkan niatnya. Begitulah seterusnya. Setiap ingin melakukan maksiat ia kontan membatalkannya.

Jadi kejujuran akan membawa perubahan mendasar pada diri seseorang. Tapi tanpa keberanian, kejujuran takkan membawa perubahan bagi orang banyak. Kejujuran hanya menghasilkan pengikut (follower) bukan pemimpin. Untuk bisa merubah masyarakat dibutuhkan keberanian. Selama 32 tahun di bawah Orba, tak seorang pemimpinpun lahir (dan karenanya layak menjadi Presiden). Bukannya kita tak punya orang-orang jujur. Persoalannya, mereka tak berani berbeda pendapat dengan Soeharto. Saya kira tanpa keberanian seorang Amien Rais, Soeharto masih berjaya hingga 2003.

Masalahnya, dari manakah datangnya keberanian? Keberanian datang kalau kita mampu menaklukkan rasa takut. Rasa takut inilah sumber segala macam kejahatan di dunia ini. Contohnya, perasaan marah. Sebenarnya, hanya jika Anda merasa takutlah Anda akan marah. Coba renungkan kapan terakhir kali Anda marah. Teruskan renungan Anda. Telusurilah rasa takut yang tersembunyi di balik kemarahan Anda. Apa yang Anda takutkan hilang dan direnggut dari diri Anda? Ketakutan itulah yang membuat Anda marah.

Sekarang lihatlah hal-hal di sekitar kita. Kenapa AS menyerang Afganistan? Kenapa Orba memperkaya diri dan menzalimi rakyat? Kenapa Gus Dur mengeluarkan dekrit? Kenapa terjadi Bulogate? Kenapa ada dongeng Raudatul Jannah? Jawaban semua pertanyaan diatas adalah: RASA TAKUT. Jadi sebenarnya bukan kekuasaan itu yang berbahaya. Yang berbahaya adalah rasa takut kehilangan kekuasaan!

Ada 2 hal yang membuat kita takut. Pertama, karena kita memiliki "dosa" yang sama. Pembentukan Pansus Bulogate berlarut-larut konon karena banyak juga partai lain yang tak bersih. Bahkan PKB yang paling bersemangatpun kini sedang diuji keberaniannya, karena diserang lewat kasus Gus Dur-Tommy. Kita tak berani karena kita sendiri tak bersih.

Kedua, kita tidak berani karena kita memilki keterikatan dan ketergantungan yang besar dengan segala sesuatu di luar kita : keluarga, harta benda, jabatan, kawan, kesenangan, dsb. Kenapa kita tak berani membekukan hubungan diplomatik dengan AS? Atau tak usahlah jauh-jauh. Kenapa Anda tak berani mengeritik atasan yang jelas-jelas berbuat salah? Kenapa Anda tak bicara apa adanya pada sahabat Anda? Rasa takut yang ada menunjukkan bahwa kita belum mandiri. Kebahagiaan dan rasa aman kita masih bersumber pada sesuatu di luar diri kita!

Baca Selengkapnya..

Sudah tepatkah keberadaan Anda sekarang?

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.

Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi
harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan disana . Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan diatas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama ?

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

Dari berbagai sumber

Baca Selengkapnya..

Pilihan Sulit….Silahkan pilih orang yang terpenting dalam sepanjang hidupmu

Disaat menujuh jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa/mahasiswinya:
“Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar.” Kemudian salah satu mahasiswi berjalan menuju pelataran papan tulis.

DOSEN: Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis. Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh mahasiswi tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.

DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !

Mahasiswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi! Kemudian mahasiswi itu mencoret satu nama teman kantornya lagi.
DOSEN: Silahkan coret satu lagi !
Mahasiswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya. Sampai pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang tuanya, suaminya dan nama anaknya.

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua Mahasiswa/mahasiswi tertuju memandang
ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para mahasiswa/mahasiswi) mengira sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh mahasiswi itu.

Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata, “Silahkan coret satu lagi!” Dengan pelahan-lahan mahasiswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi! Hatinya menjadi binggung. Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. Lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu, terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya, “Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu? Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah anda yang melahirkan, sedang suami itu bisa dicari lagi.

Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?
Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya.

Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata, “Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan
pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya.”

Note :
Terkadang dalam hidup ini kita sering di hadapkan akan pilihan sulit. Dan kita harus melalui semua itu dengan hati yang lapang.

Baca Selengkapnya..

CINTA: belajar mencintai yang TAK SEMPURNA dengan cara SEMPURNA

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan

Ketika engkau bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pillihan itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan.... Itupun adalah kesempatan

Bila engkau memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan Ketika engkau memilih bersama dengan Seseorang walaupun apapun yang terjadi Itu adalah pilihan

Bahkan ketika kau menyadari Bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik,pandai, dan kaya
Daripada pasanganmu dan Tetap engkau memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan

Perasaan cinta,simpatik,tertarik Datang bagai kesempatan pada kita... Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan Pilihan yang kita lakukan

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : Nasib membawa kita bersama Tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuannya berhasil

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang
Yang diciptakan hanya untukmu

Tetapi tetap berpulang padamu untuk Melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkanya Atau tidak

Kita mungkin kebetulan bertemu Pasangan jiwa kita, tetap mencintai dan Tetap bersama pasangan jiwa kita tetap Adalah pilihan yang harus kita lakukan

Kita ada di dunia bukan untuk mencari Seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang Yang tidak sempurna dengan cara yang Sempurna.

Baca Selengkapnya..

Isi Survey Dibayarin Dollar $$$$